Penyebab Alergi Pada Anak dan Cara Mengatasinya - Dunia Anak
- Get link
- Other Apps
Alergi Pada Anak dan Cara Mengatasinya
Dunia-anak.com. Alergi setiap bayi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi dan dikeluhkan oleh orang tua. Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang terhirup, disuntikkan, terlelan atau bahkan tersentuh oleh kita. Mesti umumnya diderita oleh si kecil, namun menentukan apa penyebab terjadinya alergi pada bayi seringkali tidak mudah diketahi oleh Bunda, Sebenarnya faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan alergi pada bayi dan begaimana cara penanganannya?
Penyebab Alergi Pada Bayi
Faktor Genitic lebih cenderung memainkan peran penting dalam terjadinya alegi pada si kecil. Jika Orang tua pernah memiliki riwayat alergi, maka si kecil dapat berisiko mengalami hal serupa hingga 70% namun penyebab lain yang sering memicu dan penyebab terjadinya alergi pada buah hati adalah makanan dan lingkungan disekitarnya. Alergi karena lingkungan sendiri sangat jarang ditemui dibandingkan alergi yang disebkan oleh makanan ataupun minuman.
Beberpa makan yang sering menyebabkan alergi pada si kecil antara lain kacang,susu, telur dan ikan laut. Sementara itu, alergi yang sering disebabkan oleh factor lingkungan biasa terjadi saat si kecil menginjak usia 18 bulan. Karena pada usia tersebut anak bisa menunjukkan gejala alergi terhadap benda-benda yang ada di dalam maupun diluar rungan. seperti serbuk sari, tungau bulu hewan, jamur dan kecoak serta benda-benda lainnya.
Ada juga beberapa penyebab atau pemicu alergi pada bayi, misalnya saja gigitan serangga, nyamuk yang bisa menyebabkan kulit si kecil membengkak, gatal dan memerah. Kemudian ada juga obat-obatan dan bahan kimia tertentu seperti ditergen, yang bisa menyebabkan alegi pada kulit si kecil. Terkadang, bahan kimia tertentu yang digunakan pada produk bayiseperti popok bayi sekali pakai, juga dapat menimbulkan reaksi alergi bintik-bintik merah pada bayi.
Gejala Alergi pada Bayi
Berikut ini adalah gejala-gejala alergi yang umumnya terjadi pada si kecil;
- Terdapat bengkak pada wajah, bibir dan lidah- Muntah-muntah
- Diare
- Gatal-gatal atau kulut menyerupai bekas luka
- Bersin-bersin dan batuk-batuk
- Kulit terlihat memerah
- Bernapas tidak baturan
- Hilang Kesadaran
Cara Mengatasi Alergi pada Si Kecil
Adapun cara terbaik bunda untuk mengatasi alergi adalah dengan cara mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, maka bunda dapat menghindarkan si kecil dari paparan zat pemicu alergi ( alergen). Sehingga reaksi alergi tidak sampai terjadi pada si kecil. Jika makanan dan minuman yang mungkin menyebabnya, maka dari itu tunda atau gantilah makanan dan minuman yang perpotensi menyebabkan alergi pada bayi terutama pada kacang-kacangan.
Sementara itu untuk menghindari si kecil dari alergi debu dan tungau Bunda bisa lakukan dengan cara menjaga kebersihan tempat tidur, rungan dan mainan si kecil. Demikian juga dengan alergi yang di sebabkan oleh jamur dan tungau serta hidarkan juga si kecil dari orang-orang yang merokok disekitarnya.
Alergi pada bayi pada dasarnya tidak terjadi begitu saja, melainkan membutuhkan proses, semakin sering bayi bersentuhan dengan alegen atau penyebab alergi, maka akan semakin cepat juga si kecil akan memunculkan reaksi alergi. Hal ini dapat terjadi karena sel tubuh memiliki ambang batasan toleransi, yaitu batasan tertinggi tubuh si kecil untuk menerima paparan. Jika paparan yang di alami si kecil secara berlebihan, maka akan lebih cepat memicu reaksi dari sistem pertahan tubuh dan terjadinya alergi.
Maka Bunda jangan heran jika si kecil awalnya tidak merasakan alergi terhadap serbuk sari atau bulu kucing, namun beberapa waktu kemudia biasanya si kecil akan mengalami reaksi alergi setelah terpapar langsung beberapa kali. ada jeda waktu yang harus di butuhkan oleh tubuh si kecil untuk membuat proses kekebalan tubuhnya bereaksi terhadapnya.
Apabila samapai terjadi alergi pada si kecil, maka obat-obatan yang bisa digunakan adalah obat Antihistamin dan Kortikosteroid. Tentunya pemakaian obat-pbatan yang digunakan oleh si kecil tersebut harus sesuai dan harus dalam pengawasan dokter atau dokter spesialis anak.
- Get link
- Other Apps
Comments
Post a Comment